Gatal adalah kondisi yang wajar dialami tubuh. Penyebab gatal dapat bermacam-macam, mulai dari alergi, kulit kering dan gigitan serangga. Namun terkadang rasa gatal juga dapat muncul ketika kita sedang melakukan aktivitas tertentu seperti olahraga. Lantas, normalkah merasakan gatal ketika olahraga?

Penyebab gatal saat olahraga

Rasa gatal bisa dirasakan tiba-tiba tanpa ada alasan yang jelas termasuk ketika sedang berolahraga. Dalam istilah medis, gatal dikenal dengan istilah pruritus. Rasa gatal bisa dirasakan pada satu area tertentu namun bisa juga muncul di seluruh tubuh hingga Anda tidak tahan untuk menggaruknya. Pruritus dapat terjadi begitu saja tanpa gejala namun terkadang disertai tanda seperti ruam merah atau bentol-bentol. Gejala yang muncul dapat membantu menentukan kemungkinan penyebab dari rasa gatal yang muncul.

Dilansir Very Well Fit, ada dua penyebab rasa gatal yang muncul ketika berolahraga yaitu:

1. Alergi

Gatal yang muncul saat olahraga dapat disebabkan oleh alergi, yaitu:

• Dermatitis kontak, yaitu peradangan pada kulit akibat terpapar zat pemicu iritasi yang memunculkan reaksi alergi pada kulit. Iritan dapat berupa sabun, parfum, atau zat yang berada di udara seperti serbuk sari, tanaman, pupuk, dan zat lainnya.
• Alergi inhalant, disebabkan oleh zat yang terhirup saat beorlahraga sehingga memicu alergi. Hal ini termasuk jamur yang mungkin terdapat di ruang ganti, deodoran yang digunakan orang lain, serta disinfektan yang digunakan untuk membersihkan ruangan. Biasanya alergi ini diikuti dengan gatal-gatal di hidung atau bersin-bersin.
• Alergi makanan, dapat timbul dari makanan yang dikonsumsi sebelum atau di sela-sela istirahat olahraga seperti protein bar yang mengandung kacang atau minuman yang mengandung kafein.

2. Non-alergi

Gatal saat berolahraga tidak selalu disebabkan oleh alergi. Dilansir dari Healthline, beberapa penyebab gatal saat olahraga selain alergi di antaranya adalah:

Meningkatnya peredaran darah

Bagi sebagian orang, peningkatan aliran darah dapat memicu timbulnya rasa gatal terutama apabila sebelumnya jarang berolahraga. Meningkatnya detak jantung menyebabkan jantung mengirimkan lebih banyak darah dan oksigen ke otot yang bekerja. Akibatnya pembuluh kapiler melebar dan merangsang sel saraf untuk memunculkan sensasi gatal.

Pelepasan histamin

Olahraga dapat menyebabkan pelepasan senyawa histamin yang melebarkan pembuluh darah yang menimbulkan sensasi gatal pada seluruh tubuh. Pada beberapa kasus, para atlet dapat meminum obat antihistamin untuk mengurangi rasa gatal.

Heat rash

Dikenal juga dengan istilah biang keringat. Umumnya terjadi jika seseorang berada di cuaca panas atau lembap. Gejala biang keringat berupa bintik kecil berwarna merah disertai rasa gatal yang tajam.

Urtikaria kolinergik

Pada orang yang mengalami kondisi ini, ketika terpapar suhu panas baik dari lingkungan sekitar, suhu tubuh saat olahraga, maupun ketika mengalami stres emosional akan mengalami gatal-gatal dan kulit memerah hingga ruam. Ruam biasanya muncul beberapa menit pertama lalu akan memburuk hingga 10-30 menit berikutnya. Ruam yang muncul umumnya di bagian dada lalu menjalar ke bagian tubuh lainnya.

Gatal yang muncul saat beorlahraga umumnya dapat mereda dengan sendirinya setelah selesai berolahraga. Ketika gatal muncul, hindari menggaruk bagian kulit yang gatal karena dapat menyebabkan luka yang memicu infeksi.

Untuk membantu mengurangi munculnya gatal, kenakan pakaian yang ringan dan membantu kulit tetap dingin dan segera kompres dingin pada kulit yang gatal. Apabila gatal diiringi gejala parah seperti sesak napas dan badan lemas akibat tekanan darah menurun drastis segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan.